Royal Enfield Mudik ke Inggris
Akhir 2012 kemungkinan momen kebangkitan merek-merek lama. Setelah Matchless bangkit dari mati suri, kini giliran Royal Enfield memperbarui produknya. Produsen asli Inggris itu merilis dua model baru bergaya klasik tetap dengan teknologi jadul! Kalau boleh, kedua merek tersebut adalah versi baru model lama alias daur-ulang. Apalagi, sepeda motor tersebut diibuat terbatas untuk kolektor dan penggemar teknologi lawas.
Bullet Classic 500
Model pertama adalah Bullet Classic 500, desainnya diilhami oleh Crusader Sports 1959. Knalpot gaya Gold Star disematkan untuk memperkuat nuansa klasik. Setirnya model "jatuh" dan di ujung setangnya dicantolkan kaca spion. Bagian depan, ditambahkan tameng angin yang berada di atas lampu tapi dengan ukuran kecil. Varian ini dihargai 5.595 poundsterling atau Rp 86,6 juta.
T65
Varian kedua adalah T65. Model kunonya semakin gagah dengan warna ”hijau tentara”. Itulah warna yang sering dipakai Ducati, Triumph danMoto Guzzi untuk edisi khususnya. Model ini dibekali mesin berteknologi 1940-an. Ban, dipilihkan Continental Twinduro yang bisa dipakai di jalan aspal atau off-road.
Royal Enfield adalah merek legendaris asal inggris yang berdiri sejak 1893. Selama perjalanannya, merek ini beberapa kali mengalami pergantian pemilik dan kebijakan penjualan hingga akhirnya "berlabuh" ke investor asal India pada 1949 dan sampai sekarang bermarkas di Chennai. Bullet murni dikembangkan di India, sebagai permintaan pemerintah setempat untuk menghadirkan sepeda motor yang tangguh di medan perang pada 1955. Meski merek ini milik orang India, Royal Enfield tetap dikenal sebagai merek Inggris. Bahkan produk-produknya lebih banyak diekspor ke Eropa, termasuk ke negara tempat kelahirannya.
otomotif.kompas.com