Volkswagen Up!, City Car Paling Hemat BBM Di Dunia Rancangan Desainer Indonesia

Volkswagen Up! yang diklaim bakal menjadi city car paling hemat bahan bakar di dunia ternyata adalah mobil yang dirancang oleh desainer asal Indonesia, Christian Lesmana. Mobil Volkswagen Up! akan menggunakan teknologi hibryd. Sebagai mobil paling irit mengkonsumsi BBM, Volkswagen Up! diklaim mampu menempuh jarak 38,2 km / liter.
Volkswagen Up!. Majalah Otomotif Online
File foto: Volkswagen Up!

Mobil Rancangan Desainer Indonesia Bakal Jadi City Car Teririt di Dunia?

Produsen mobil Volkswagen siap memperlihatkan versi produksi dari mobil teririt di dunia, VW XL1. Ternyata, teknologi pada XL1 juga akan diaplikasikan oleh VW pada mobil yang desainnya hasil rancangan orang Indonesia, Volkswagen Up!. VW Up! yang desainnya merupakan hasil rancangan desainer Indonesia bernama Christian Lesmana menurut rencana akan segera dibuatkan versi hybrid. Untuk membuat versi hybrid itu, teknologi dari XL1 kemungkinan akan diadopsi.

Autocar melaporkan kalau XL1 akan diperkuat mesin diesel dua silinder dengan kapasitas 800 cc bertenaga 47 bhp yang akan disandingkan dengan motor listirk berkekuatan 27 bhp. Dengan paduan tersebut, mobil ini diklaim Volkswagen sebagai 'most fuel-efficient production car in the world'. Mobil ini diklaim VW mampu berjalan 100 km hanya dengan meminum 0,9 liter saja atau sekitar 133 km/liter. Nah, beberapa teknologi yang ada XL1 ini kemungkinan juga akan segera diaplikasikan pada Up! versi hybrid. Dengan sistem hybrid sendiri bobot VW Up! kemungkinan akan meningkat karena harus menggendong baterai listrik meski dipercaya masih akan berada di bawah 1.000 kg.

Meski tidak sepenuhnya menerapkan teknologi hybrid canggih yang ada di XL1, Up! tetap dipercaya akan mampu menampilkan tingkat efisiensi yang akan membuatnya menjadi salah satu city car teririt di dunia. Diperkirakan konsumsi BBM lebih dari 38,2 km/liter dapat dicapai mobil Jerman ini. Ketika bahan bakar habis, para pengguna VW Up! hybrid ini pun masih bisa sampai ke rumah. Sebab, hanya dengan menggunakan tenaga listrik yang ada di baterainya, mobil ini mampu berjalan sejauh 48 km. Terlebih tenaga listrik untuk baterai juga terus diisi secara otomatis karena mobil mampu mengkonversi efek meluncur atau mengerem untuk dijadikan tenaga listrik. Namun, mobil ini baru pada tahap penelitian. Sehingga kemungkinan tidak akan bisa dijual dalam 18 bulan ke depan.

oto.detik.com