Sudah lima tahun sejak Honda meluncurkan CB1100 di Tokyo Motor Show, Jepang, kini tunggangan bergaya retro itu resmi diluncurkan di Eropa, melalui ajang Intermot di Cologne, Jerman. Kuda besi ini terinspirasi dari Honda CB750 yang tenar di era 1969.
Mesin Honda CB1100 ini masih sama dengan model lawas yang mempunyai tenaga maksimum 88,5 hp. Teknologinya juga terbilang jadul, sama seperti desainnya, tanpa ada pendingin cairan. Tapi, masih banyak konsumen yang menggemarinya, terutama di Jepang dan Australia yang sudah dipasarkan tiga tahun lalu. Sasis motor masih menggunakan rangka besi sehingga bobotnya lumayan berat 248 kg tapi jarak pijaknya dibuat ceper. Sehingga, banyak biker Jepang yang sudah menjajalnya terasa ringan dan mudah dikendalikan. Di segmen yang sama, Honda CB1100 bermain dengan model lain seperti Bonneville, Kawasaki W800 atau Moto Guzzi V7.
Kelir Baru
Selain memboyong motor baru untuk benua biru, Honda juga menyegarkan tampilan motor sport Fireblade dengan kelir baru, Tricolore dan Repsol. Kelir ini sudah lebih dulu diperkenalkan di CBR250R di Indonesia dan AS, pada bulan lalu dan kini naik ke segmen moge. Dengan pilihan warna dan desain grafis baru, aura sporty Fireblade lebih kuat, meskipun tidak ada pengembangan dari segi mesin dan sasisnya.
Selain Fireblade, Honda juga menawarkan pilihan warna baru untuk CBR600F LCR Edition. Sesuai namanya, motor ini sudah dilengkapi dengan sistem pembuangan dari bahan titanium, stiker LCR, jok tunggal dan spatbor belakang. Di Inggris, harganya 9.999 euro (Rp123,7 juta) atau lebih mahal 1.000 euro (Rp 12,3 juta) dari tipe standar.
otomotif.kompas.com